
Kapolda Papua menerangkan ada delapan wilayah rawan yang mungkin adanya serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Irjen) Mathius Fakhiri, mengatakan pemetaan wilayah rawan (Zona Merah) tersebut dilakukan setelah terjadinya serentetan penyerangan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok separatis Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Meski delapan wilayah tersebut dikatakan Mathius saat ini dalam peta rawan. Namun dia menolak menyatakan wilayah-wilayah tersebut dalam status darurat keamanan. Sebab Polda Papua sudah menyiapkan personel tetap dalam Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz untuk melakukan dua pendekatan situasi keamanan yang lebih relevan.
“Yakni pendekatan hukum, dan proses hukum. Terhadap kelompok penyerangan,” Operasi Damai Cartenz tetap mengutamakan penegakan hukum dengan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap KKB.
“Polda Papua dalam hal ini telah mengambil langkah-langkah penanganan hukum yang serius. Dan tentu saja kita juga mengambil langkah-langkah yang tegas dan terukur,” begitu kata Mathius. Dalam pendekatan lain, dikatakan Mathius, Operasi Damai Cartenz adalah kampanye pendekatan kemanusian yang dilakukan kepolisian terhadap masyarakat-masyarakat di seluruh wilayah Papua.
“Saya sangat berharap kepada masyarakat untuk juga membentengi diri, jangan sampai terpengaruh dengan mereka (KKB) yang selalu ingin daerahnya selalu kacau, baik dengan penggunaan senajata atau tidak. Mari kita dorong Papua kita ini untuk tetap damai dan bisa sejahtera,” begitu kata Mathius.
Sepanjang Januari 2023 berjalan, rangkaian serangan masif dilakukan KKB di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih. Pekan lalu penyerangan yang dilakukan KKB terjadi di wilayah Oksibil.
Di tempat tersebut kelompok separatis yang dipimpin Ananias Atimin Bintang melakukan pembakaran SMKN Oksibil. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu. Tetapi, kelompok tersebut juga menembaki anggota kepolisian di lokasi kejadian.
Selain itu KKB juga melakukan serangan ke Landasan Udara Oksibil. Satu pesawat kargo, turut menjadi sasaran penembakan. Serangan di Oksibil tersebut, adalah rentetan penyerangan masif yang dilakukan KKB di sejumlah wilayah lain.
Namun para pemimpin penyerangan di masing-masing wilayah tersebut berbeda-beda. hanya saja semua aksi penyerangan itu dikatakan sebagai situasi perang oleh TPNPB-OPM. Pimpinan tinggi kelompok tersebut, pun mengaku bertanggung jawab atas semua serangan-serangan tersebut.
(IGPAS)